Tinjauan Ringkas
Oleh : Y.B. Tangkilisan dan M.P.B.
Manus
Khusus
tentang Permesta, suatu gejolak yang sangat multidimensi dan kompleks dalam hal
sebab musabab dan dampaknya, suatu karya yang menggunakan perspektif dan
kontekstual yang berbeda dari karya-karya serupa sebelumnya adalah karya dari
Kahin & Kahin (1995 dan diterjemahkan pada tahun 1997). Karya tersebut
mencoba menyingkap keterlibatan Amerika Serikat, terutama badan kegiatan
rahasianya CIA, dalam peristiwa tersebut bersama-sama dengan PRRI. Menempatkan
suatu peristiwa lokal dalam konteks internasional barangkali suatu hal yang
tidak banyak dilakukan oleh penulis-penulis sebelumnya. Juga hal tersebut
menunjukkan bahwa persentuhan dan jangkauan Minahasa telah merambah
jaringan global, seperti halnya kopi Minahasa di pasar lelang Amsterdam dan
Petisi para pemimpin Minahasa ke Majelis Rendah Parlemen Negeri Belanda.
Sebagai
bagian dari pembahasan dalam karya-karya tersebut, kondisi dan potensi ekonomi
tak luput dari perhatian. Kekuatan ekonomi agraris merupakan andalan daerah
Minahasa, terutama kopra selain cengkeh dan pala. Tema sejenis ini masih belum
banyak digarap dan disebarluaskan ke kalangan masyarakat, terutama masyarakat
Minahasa agar menjadi refleksi untuk menggapai kemajuan di masa mendatang.
Catatan Penutup
Gambaran
historiografi Minahasa ini belum mencakup keseluruhan khazanah pustaka tentang
sejarah Minahasa seluruhnya. Namun karya-karya tersebut di atas, merupakan
tonggak pencapaian pada historiografi Minahasa.
Memang seperti yang tampak pada
dekade akhir-akhir ini, justru penulisan sejarah Minahasa dilakukan oleh
akdemisi luar Minahasa dan belum diterbitkannya suatu kajian tentang sejarah
ekonomi Minahasa.
Kecenderungan
hitoriografi global hingga dekade akhir di era milenium kedua menunjukkan
masih kuatnya perhatian pada sejarah ekonomi. Kazanah hitoriografi daerah dan
wilayah lain telah memperlihatkan pengaruh kecenderungan tersebut. Untuk itu,
penulisan sejarah ekonomi Minahasa seyogyanya perlu dipertimbangkan untuk
segera diantisipasi terutama oleh generasi muda akdemisi Minahasa. Apalagi
dalam upaya melangkah ke masa globalisasi dan mengingat letak geografis
Sulawesi Utara adalah tapal depan Indonesia di kawasan Pasifik, pengetahuan dan
refleksi ekonomi diperlukan tidak hanya untuk menggali potensi sumber daya
alam, namun pula untuk memperlihatkan tahap-tahap kemajuan atau pencapaian yang
telah diraih untuk dijadikan ancang-ancang merencanakan program pembangunan
berikutnya seraya mengantisipasi peluang pengembangan mendatang. Menyitir judul
karya historiografi Klooster (1985), memang sudah seharusnya De Minahassers
schrijven hun geschiedenis. [ selesai ].
Daftar Pustaka
Barners, Harry Elmers A
History of Historical Writing Oklahoma, 1937.
Breisach, Ernst. Historiography:
Ancient, Medieved & Modern. The University of Chicago Press, Chicago,
1983.
Bertling, C.T. “Gronbezit in de
Minahassa.” Koloniale Studien, 12, 2, 1928.
Godee-Molsbergen, E.C. Geschiedeenis
van de Minahasa tot 1929, Landsdrukkerij, weltevreden, 1928.
Graafland, Nicholas. Minahasa:
Negeri, Rakyat, dan Budayanya, terj. Edisi 1869, Grafiti & Yayasan
Parahita, Jakarta, 1991.
Harvey, Barbara Sillars. Permesta:
Pemberontakan Setengah Hati, Terj. Edisi 1977, Grafitipers, Jakarta, 1984.
Henley, David Nationalism
and Regionalisme in a Colonial Context: Minahasa in the Dutch East Indies,
KITLV Press, Leiden, 1995.
Kahin, Audrey R & George McT.
Kahin. Subversi sebagai Politik Luar Negeri: Menyingkap Keterlibatan
CIA di Indonesia. terj. edisi 1995, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1997.
Lapian, A.B. “Tjahaja Sijang” di
tengah-tengah Pers Sulawesi Utara 1869 – 1942.” Dalam Abdurrachman
Surjomihardjo (red.). Beberapa Segi Perkembangan Sejarah Pers di
Indonesia, Deppen RI-Leknas LIPI, Jakarta, 1980.
------- , “Perebutan Samudra: Laut
Sulawesi pada abad XVI dan XVII.”Prisma, 11, 1984.
------, “Gerakan Kristen Revolusioner
sampai 1942.” Prisma, 11, 1985.
Leirissa, Richard Zakaria. PRRI
Permesta Strategi Membangun Indonesia tanpa Komunis. Grafiti pers, Jakarta,
1991.
-------, Minahasa di Awal
Perang Kemerdekaan Indonesia Peristiwa Merah Putih dan Sebab-Musababnya. Penerbit
sinar Harapan & Yayasan Malesung Rondor, Jakarta, 1997.
Palm, Hetty. “Ancient Art of the
Minahasa.” Majalah untuk Ilmu Bahasa, Ilmu Bumi, dan Kebudayaan
Indonesia, LXXXVI, 1958.
Parengkuan, F.E.W. et al. Sejarah
Perlawanan terhadap Imperialisme dan Kolonialisme di Sulawesi Utara.
Depdikbud, Jakarta, 1984.
Proyek Penelitian dan Pencatatan
Kebudayaan daerah. Sejarah Daerah Sulawaesi Utara. Depdikbud,
Jakarta, 1977.
Schouten, Mieke. Minahasa
and Bolaang Mongondow An Annotated Bibliography 1800-1942, Martinus
Nijhoff, the Hague, 1981.
-------, Minahasan
Metamorphoses Leadership and Social Mobility in a Southeast Asian Society, c.
1680 – 1983, Vrije Universiteit te Amsterdam, Amsterdam, 1993.
Supit, Bert. Minahasa dari
Amanat Watu Pinawetengan hingga Gelora Minawanua, Penerbit Sinar Harapan,
Jakarta, 1986.
------, Perang Tondano. Lembaga
Penelitian Sejarah dan Masyarakat, Jakarta, 1993. Watuseke, F.S.
Sejarah Minahasa, t.p., Manado, 1968.
------, “Hukum and other
Administrative Terms in the Language of Minahasa” BKI, 142, 2e en
3e, 1986.
Wessels, L. “De Gouvernement
Koffiekultuur in de Minahassa.” TNI, 22, 1891.
Wilken, G.A. “Het Landbezit in de
Minahassa.” MNZG, 17, 1873.
Wowor, Ben. Sulawesi Utara Bergolak.
Edisi kedua, Badan Penerbit Alda, Jakrta, 1985.
No comments:
Post a Comment