Friday, 28 November 2014

TARI KABASARAN

MEMULIAKAN PERANG DALAM KARYA ESTETIKA


Kabasaran adalah tari perang. Mengangkat atau memuliakan perang ke dalam karya estetika, dan memberi gambaran tentang masyarakat itu sendiri. Hal ini juga merupakan ungkapan dari watak dan nilai-nilai budaya masyarakat.
Ya, berperang memang diluhurkan sebagai krida sangat mulia bagi masyarakat yang gagah berani serta kokoh membela kebenaran dan keadilan. Dr. A.B. Meyer, seorang peneliti sosio-budaya masyarakat Minahasa, dalam sebuah laporannya sampai menarik kesimpulan: Perang adalah bagian dalam format kebudayaan Minahasa tempo dulu..!


Seni Tari Kabasaran pun mengabadikan ritual di masa lampau yang memang dilaksanakan oleh leluhur Tou Minahasa, setiap kali mereka hendak berperang. Tari Kabasaran sedemikian akrab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Minahasa lama.
Tarian keprajuritan ini menyemarakkan hampir semua upacara dalam daur hidup manusia. Mulai dari kelahiran, mengusir roh-roh jahat, perkawinan, hingga pemakaman orang mati. Demikian pula untuk penjemputan dan pengawalan secara adat bagi para petinggi pemerintahan ataupun tokoh masyarakat. Juga dalam mengantar para pekerja Mapalus menuju tempat kerja.

No comments:

Post a Comment