FAM MINAHASA
PENGARUH BUDAYA SPANYOL DAN PORTUGIS
Marga adalah nama besar keluarga,
yang merupakan identitas terpenting dari seseorang berhubungan dengan asal-usul
suku dan daerah asal domisili. Marga adalah nama pertanda dari keluarga mana seseorang itu berasal. Marga lazim ada
di banyak kebudayaan di dunia.
Nama marga dalam kebudayaan Barat dan
kebudayaan yang terpengaruh oleh budaya Barat umumnya terletak di belakang,
sehingga sering disebut dengan nama belakang. Kebalikannya, budaya Tionghoa dan Asia Timur lainnya menaruh nama marga di depan.
Ada juga kebudayaan yang dulunya tidak
menggunakan marga, misalnya Suku Jawa di Indonesia, walapun kini sudah ada yang mengadopsi nama dalam keluarganya. Dalam
sistematika biologis, marga digunakan bergantian untuk takson genus.
Marga menjadi identitas dalam masyarakat dan
adat. Marga diturunkan dari ayah kepada anak-anaknya. Marga turun-temurun dari
kakek kepada bapak, kepada anak, kepada cucu, kepada cicit dan seterusnya.
Marga lebih sering digunakan daripada nama, biasanya nama disingkat saja.
Bagi Orang Minahasa, Marga
Keluarga biasa disebut dengan Fam. Marga
Minahasa merujuk
kepada nama keluarga atau marga yang dipakai di belakang nama depan masyarakat Minahasa.
Contoh dari kiri : Keluarga Korengkeng-Warouw, Sarundajang-Paat Sarundajang-Tambuwun dan Sajouw-Singkoh |
Marga Minahasa diambil dari nama keluarga
yang digunakan oleh kepala rumah tangga (orang tua lelaki), dengan demikian
umumnya nama anak dari sebuah keluarga akan ditambahkan nama keluarga sang ayah
di belakangnya. Bila seorang perempuan menikah, nama keluarga sang suaminya
disisipkan di antara nama depan dan nama keluarga asli perempuan tersebut.
Praktik ini menunjukkan pengaruh Budaya Spanyol dan Portugis yang masih tersisa di Minahasa. Keluarga
itu akan menggunakan kedua marga tersebut sebagai nama resminya. Jadi, misalnya
seorang laki-laki yang bermarga "Sarundajang" menikah dengan seorang
perempuan yang bermarga "Tambuwun", maka keluarga itu disebut
"Keluarga Sarundajang-Tambuwun", meskipun anak-anak mereka kelak hanya
akan menggunakan nama "Sarundajang" saja sebagai marga mereka.
No comments:
Post a Comment